• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • ISTERI AMANAH ILAHI

    Jun 12, 2011



    Adapun orang yang beriman dengan iman yang benar, yang telah berjanji dengan Allah untuk bekerja di jalan da'wah, maka sesungguhnya dia akan beriltizam dengan Sunnah Rasulullah saw, lalu dia berikhtiar sebaik-baiknya untuk memilih isteri yang solehah, yang akan menolongnya melaksanakan tugasnya di dalam urusan da'wah Islam dan bukan merintangi aktivitinya. Isteri inilah yang akan bekerjasama dan membentuk zuriat (generasi) yang baik untuk menjadi penyejuk mata dan menggembirakan hati. Anak ini nanti yang akan memuliakan agama Allah dan membangun Daulah Islamiyah di muka bumi. Alangkah baik dan indahnya doa hamba Ar-Rahman yang terlukis di dalam Al-Qur'an: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa." (Al-Furqan: 74) Oleh kerana itu, dia bersama dengan isterinya dan anak-anaknya senantiasa berada di atas jalan da'wah ini. Dia bersama keluarganya dan jamaah Islam berjalan terus di atas jalan da'wah dan menjadi qudwah hasanah, (contoh teladan yang baik). Sebagai keluarga Islam mithali (teladan) dan menjadi tiang yang teguh untuk membangun masyarakat Islam. Kita telah melihat dalam sejarah da'wah Islam di masa lalu dan di zaman moden ini, banyak isteri-isteri solehah yang telah menunjukkan jasa-jasa yang besar dan gemilang, menjadi pembantu, penyokong dan pendorong suaminya. Contoh paling ideal dan paling istimewa dari isteri solehah ini ialah as-Sayidah Khadijah, ummul Mu'minin pertama dan utama. Sumber ummat Islam ini tidak pernah kering dari kebaikan sepanjang masa. Dapat juga disaksikan pada zaman moden ini berapa banyak contoh dan teladan yang indah dan istimewa dari isteri-isteri Muslimah solehah, yang sabar dan tabah menanggung penderitaan bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun berhadapan dengan berbagai bentuk gangguan, gugatan dan penyiksaan, yaitu berupa gangguan jiwa dan perasaan tatkala suami-suami mereka dipaksa masuk penjara yang gelap gulita dan penuh penyiksaan yang kejam dan sengsara. Namun isteri-isteri solehah itu menerima segala-galanya dengan redha dan gembira dengan mengharapkan keredhaan Allah, bahkan mereka tegak dan melindungi, mendidik, mengurus anak-anak mereka, dan memenuhi segala keperluan hidup mereka tanpa henti dan jemu, di samping itu mereka senantiasa menenangkan hati suami mereka. Ada pula sebahagian dari isteri solehah itu dimasukkan ke dalam penjara yang gelap gulita dan ke dalam tahanan penuh dengan berbagai gangguan dan penyiksaan. Namun mereka tetap tabah dan bersabar serta redha menanggung yang demikian itu tanpa lari dari jalan da'wah dan tidak pernah beranjak dari jihad dan perjuangan Islam. [Tariqud-Da'wah - Utz. Mustafa Masyhur]

    0 coretan ilham:

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...